Contoh Drama Eksposisi Bahasa Indonesia
Bahaya Merokok
Merokok merupakan salah satu dari
sekian kebiasaan buruk yang dapat di jumpai sehari sehari . Hasil Studi
menunjukkan bahwa perkok aktif telah memulainya di Usia belasan tahun . Rokok
adalah barang berbahaya yang menimbulkan ketergantungan dan didalamnya terdapat
4000 zat kimia berbahaya serta 69 zat yang menimbulkan kanker . Mereka rela
menyisihkan 20% pendapatannya demi rokok itu , bahkan untuk makan pun tidak
.Bahkan menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional 2005-2006 sekitar 78,8% orang
pinggiran yang miskin itu perokok .
Alya :”Hai Ayu!
Pulang bareng ya!”
Ayu :” Ayo , ayo
pulang bareng.”
Lalu mereka pun berjalan bersama untuk pulang ke Rumah.
Alya :”Ukhuk..
Ukhuk..”
Ayu :”Sudah al
sudah .... “ ( sambil menepuk punggung alya )
Alya :“Duh Ayu,
aku kan gasuka sama asap rokok.”
Ayu :”Curhat bu ?
Alya :”Bukan gitu yu , tapi lihat aja sendiri
disana.”(sambil menunjuk ke anak anak yang merokok)
Tama :”Ekhm..
Permisi pada ngomongin apa ya?”
Ayu :” Eh gila ya kamu! Masih bocah udah
ngerokok! Mikir dong mikir , ga kasian
apa kalian sama teman aku , kalau dia terlalu banyak menghirup asap rokok , bisa bisa dia bengek
.”
Tama :”Okay. Ada lagi yang ingin dibicarakan?” (tidak
menghiraukan perkataan Ayu, Tama pun menghisap rokoknya lagi)
Alya :” Yaudah lah yu mendingan kita pulang
saja , daripada aku bengek beneran gimana ?”
Ridah :”Ada apa sih
ribut-ribut?”
Tama :”Ini loh Kakak Ridah ada yang gak suka
sama asap rokok kita , terus asap rokok kita tuh ngeganggu banget katanya .”
Ridah :”Ya ampun lebay banget sih kalian! Hari
gini takut sama asap rokok?”
Alya :”Yaudah lah gimana kalian aja , Kalau
sampai diantara kalian atau semua bahkan ada yang terkena penyakit Kanker atau
Impotensi dll , jangan salahin kita ya .”
Tama :”Jaga ya mulut kalian!”
Ayu :”Daripada ngomong sama perokok
mendingan kita pulang aja lah.” Seraya menarik tangan Alya.
Ta+Rid :”Hush sana cepet pulang !”
Keesokan harinya di Koridor
Sekolah. Tidak sengaja Harry si kutu buku menabrak hasna.
Hasna :”ADUH! Sakit tahu!”
Harry :”Ma..ma..maaf, aku gak sengaja. Maaf
banget ya”
Hasna :”Itu mata dipake dong kalo jalan! Jangan
baca buku terus!”
Harry :”Tapi kalau jalan kan pakai kaki....bukan
pake...”
Hasna :”Jadi aku salah? Kalau jalan pake mata
salah? HAH?”
Harry :”Be...bener kok”
Tiba-tiba teman geng Hasna pun menghampiri
Hasna dan Harry.
Arief :”Kamu kenapa hasna?”
Fira :”Iya kamu kenapa hasna? Mengapa wajah
mu bermuram durja?”
Hasna :”Menurut kalian? Kalian gak tahu apa dia
udah nabrak aku!”
Fira :”Heh kamu! Bisa gak jalan gak pake
nabrak-nabrak orang! Itu mata kamu udah ada 4, masih aja nabrak-nabrak!”
Arief :”Apa perlu aku kasih kacamata aku biar
kamu bisa jalan tanpa nabrak orang? Rese banget sih kamu!”
Fira :”Makanya jangan so’ baca buku kalau
lagi jalan!” Fira merebut buku yg dipegang Harry dan merobeknya, lalu hasna
menginjak dan menendang buku tersebut.
Hasna :”Ya ampun buku jelek..bekas aja masih
dipungut gak guna tahu!”
Fira :”Ah na, kamu juga balikkan sama
mantan. Berarti kamu juga mungut barang bekas dong?”
Hasna :”Itu namanya recycle. Mendaur ulang fir!
Ada tau di pelajaran biologi , kalau ga percaya tanya aja Bu Sumarni .”
Arief :”Jangan gitu fira! Gebetan kamu aja masih
nyangkut di mantannya. Ngaca dulu deh!”
Fira :”Ih nyebelin banget kalian berdua!
Sekarang kita urusin dulu ni kutu buku”
Arief :”Sekarang kamu bayar uang setoran ke
kita!”
Harry :”Tapi aku gak punya uang. Besok aku bayar
y-ya. Janji”
Fira :”Ini di saku apa? Uang bukan? Dasar
anak kaya, kamu kira ini sampah?” Fira mengambil uang yang ada di saku baju
harry. Dan memberikannya kepada hasna.
Harry :”Jangan itu uang buat bayar buku tugas!
Pliss jangan diambil, aku mohon. Cuman itu satu-satunya uang yang aku punya
buat bayar buku. ”
Tidak lama kemudian, Rizky murid
yang dikenal paling bijaksana datang.
Rizky :”Kamu bisa gak sih sehari engga ngebully
harry? Engga minta-minta uang ke murid lain?” dengan gesit Rizky merampas uang
Harry yang dipegang Hasna.
Hasna :”Kamu jangan so’ jadi pahlawan kesiangan
deh! Kamu gak tahu apa-apa!”
Rizky :”Aku tahu semuanya! Kalian memakai uang
setoran teman-teman buat ngerokok kan?”
Fira :”Jadi masalah mu apa pahlawan
kesiangan?”
Rizky :”Pertama kalian gak boleh seenaknya minta
uang ke yang lain mereka juga punya kebutuhan masing-masing, kedua asap rokok
itu kalau terhirup oleh ibu hamil kemungkinan janinnya akan cacat dan menggangu
kenyamanan publik. Ketiga, kalian itu pelajar udah merokok! Masa depan kalian
tuh masih panjang. Orang tua kalian banting tulang buat kalian sekolah tapi
kalian malah membakar jerih payahnya orang tua dengan seputung rokok! Dan yang
keempat, umur kalian memendek 12/6 menit setiap kalian merokok!”
Arief :”Udah selesai ceramahnya Pak Ustadz ?
Rizky :”Satu lagi, udah terlalu banyak remaja
seusia kalian ngerokok dan mereka ga akan bisa memajukkan negara Indonesia!”
Fira :”Mendingan kamu jadi presiden langsung
deh, berisik tau!”
Hasna :”Yuk ah cabut, telinga panas disini!”
Akhirnya Hasna dkk. Meninggalkan
Rizky dan Harry.
Rizky :”Ni harry uang buat bayar buku tugas
kamu.”
Harry :”Makasih banyak ya Rizky, kamu emang
pahlawan!”
Rizky :”Sama-sama. Sudahlah aku hanya membela
yang benar”
Jam
istirahat pun tiba.
Ayu :”Eh
kira-kira gimana ya cara menghindari merokok buat remaja kaya kita gini?”
Harry :”Yaaa, dengan
cara ga merokok lah .”
Alya :”Mengisi
waktu luang dengan kegiatan positif kaya olahraga, membaca atau yang lain.”
Ayu :”Kalau
menghindar berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok gimana?”
Alya :”Bener tuh
ayu! Berarti kita jangan bergaul sama geng-nya Hasna tuh.”
Harry :” Ngapain
ngasih tau mereka ? Mau dikasih tau berjuta bermiliar bertriliun kali pun ga
akan di dengar .” yang sakit mereka ini bukan
kita .”
Rizky :”Bisa juga sih alya. Tapi kita sebagai
temannya harus memperingatkan mereka kalau merokok itu berbahaya, meskipun
tidak didengar tapi kita harus berusaha.”
Ayu : “Iya, Al. Setahu aku, rokok kan bisa
menyebabkan kanker, serangan jantung, penyakit jantung koroner, impotensi, dan banyak lagi. Terus
juga ya , aku pernah lihat fotonya paru paru paru nya jadi tinggal sebelah loh!”
Bel istirahat berbunyi.
Tamma : “Hey, nanti
kita kumpul lagi, yuk.”
Ridah : “Ayo! Kita
kumpul di rumah Fira aja. Boleh kan, Fir?”
Fira : “Ayo rif
, kita beli makanan dulu ,tapi berdua aja ya .”
Arif : “Hmmm...
oke deh . Eh, liat Hasna. Kenapa tuh?”
Ridah : “Gak tau
deh. Hasna, kenapa diam aja? Ngomong dong!”
Fira :” Iya deh
hasna ngomong , jangan kaya Harry .”
Hasna : “Eh, tapi
gak usah beli rokok lagi, ya.”
Fira : “Memang
kenapa?”
Hasna : “Tadi sengaja aku lihat di internet, kalau
ternyata bahan-bahan untuk mebuat rokok itu
sangat berbahaya. Ada nikotinnya, yang bisa bikin kecanduan; tar yang
aslinya adalah bahan
untuk membuat aspal; karbon
monoksida yang mengikat oksigen; karsinogen yang bisa memicu kangker; dan
iritan yang mengotori paru paru. Serem kan kalao semua itu masuk ke dalam tubuh
kita.”
Ridah : “Aah, yang kayak gitu aja dipikirkan.
Sudahlah, kita juga gak sering-sering banget kan merokok? Gak akan sampai kayak
gitu lah tubuh kita. buktinya sampai sekarang kita sehat- sehat saja, tuh. Ya
kan, teman-teman?”
Tamma : “Iya. Belum ada
yang sakit, kan diantara kita? jadi jangan hawatir.”
Hasna :”Yaudah deh gimana kalian aja , tapi mulai
detik ini juga , aku ga akan merokok lagi!” Aku
keluar dari perkumpulan yang ga jelas ini .“
Ridah :” Keluar aja , siapa juga yang
memperdulikan kamu!”
Fira : “Jadi
gimana? Jadi kan kita kumpul dulu?”
Ar+Ta : “Jadi,dong!”
Sepulang
sekolah, di jalan Hasna dkk bertemu dengan Harry, Alya, Ayu, dan Rizky.
Hasna : “Hai temen –
temen , sebenernya aku mau ngomong sesuatu nih ... “
Alya : “Ngapain
kamu? Pulang sana!”
Ayu : “Alya,
sudah jangan suudzon dulu , mungkin ada sesuatu yang .... “
Hasna :” Jadi gini ,
kalian percaya ga aku udah ga merokok lagi ?”
Harry :” Percaya ga
ya?”
Rizky :” Percaya
itu sama Tuhan yang sudah melindungi kita sampai saat ini , bukan sama dia!”
Alya :” Yaudah
kita percaya sama kamu na .”
Fira :”Gara –
gara omong kosong kalian , Hasna jadi bukan perokok lagi tau ga !”
Harry :” Tau lah ,
udah deh pergi sana , jangan buat kita marah gara gara kalian disini.”
Ridah :” Emang
kalian bisa marah?”
Rizky : “Kita
memang gak bisa marah. Tapi kita mau ngasih tau kalian, kalau mau main, jangan
sambil merokok! Kesehatan kalian akan bermasalah dan bisa jadi kalian meninggal
lebih cepat.”
Arif : “Oh, jadi sekarang kamu berani
nyumpahin kita? Gitu? Kata Bu Erlyn juga Meninggal itu bukan gara gara rokok tapi
memang sudah qodo nya seseorang meninggal . “
Ridah : “Heh! Gak usah sok peduli ya! Jangan suka
nasihatin gitu lah! Memangnya hidup kamu sendiri sudah benar, hah??”
Tamma : “Iya! Udah ah,
pergi yuk! Males ketemu sama mereka! Cih!”
Hasna :” Makasih ya
kalian udah percaya sama aku .. "
Mereka pun meninggalkan mereka , Satu
persatu dari mereka mulai mendapat hidayah terutama Hasna , Hasna pun pulang
bersama Rizky dkk .
Ayu :
“Astaghfirullah, semoga mereka diberi hidayah, Ya Allah”
Alya : “Semoga
mereka dibukakan jalan terbaik.”
Harry : “Aamiin ,
semoga diterima semua amal ibadahnya. ”
Ayu :” Iyalah
gimana kamu aja ry .”
Rizky : “Ih, ayo
pulang. Kasihan mang angkot sudah menunggu lama.”
Hasna : “Ayo, ayo!”
Di
rumah Fira
Tamma : “Gila yah!
Tugas kita banyak banget! Parah!”
Arif : “Banyak
tuh gara gara ngerjainya ditunda – tunda .”
Ridah : “Nih makanannya.
Ayo dimakan, dimakan dan ini rokok yang kalian minta”
Tamma : “Yes, asik nih.
Ayo kita makan!”
Tiba-tiba
Arief :
“Uhuk..Uhuk..”
Fira : “Kenapa
kamu, Rif? Batuk? Dagorkeun.”
Arief : “Ngaco
kamu! Gak tau nih, asap rokoknya bikin sesak!”
Tamma : “Ah, biasanya
juga biasa aja. Kok sekarang batuk gitu?”
Arief :
“Jangan-jangan apa kata Harry dkk itu benar. Nyawa kita bisa terancam nih kalau
itu benar!”
Ridah : “Ih lihat, deh. Ternyata sebelumnya rokok
itu awalnya digunakan suku Indian untuk mempererat hubungan mereka. Dan dibawa bangsa Eropa dan
dikembangan tapi hanya untuk kesenagan. Selain itu juga mulai ditambahkan
dengan bahan-bahan yang sampai sekarang digunakan untuk membuat rokok.”
Arief : “Oh ya? Ih
lama-lama rasanya gak enak ya merokok itu! Uhuk-Uhuk!”
Fira :
“Hweekk..”
Tamma : “Fira kenapa?
Ya ampun! Kenapa jadi banyak yang sakit begini, sih?”
Arif :
“Sudahlah! Mulai sekarang kita jangan merokok lagi!”
Fira : “HWEEEEKKKK... Ya ampun, ternggorokan
aku gak enak begini. Mual juga!” (lari ke kamar mandi)
Ridah : “
Tenggorakanmu kering ? sariawan ?bibir pecah? Minum larutan penyegar cap badak
.”
Tamma : “Apa atuh ridah
promosi aja . Ya sudah.Arief, Fira, ke dokter aja sana!”
Arif : “Aku mau
pulang aja ah!”
Keesokan
harinya, di dalam kelas . Ridah pun mengikuti jejak Hasna .
Ridah :” Eh temen – temen , aku udah ga mau
ngerokok lagi deh , kapok dah pokonya .” (ridah memakai masker)
Hasna :” Asik , Ridah udah ga merokok lagi nih .”
Rizky :”
Alhamdulillah , satu persatu dari mereka mulai mendapat Hidayah-Mu.”
Ayu :” Yee ,
tapi bener kan kamu ga akan merokok lagi ?”
Ridah :” Iya lah ,
mendingan uang nya buat makan nasi padang .”
Harry :” Oh gitu ,
kita harus tau kamu udah ga ngerokok lagi ?”
Alya :” Sudah lah
biarkan saja dia .”
Selagi mereka mengobrol , Fira mendengarkan obrolan mereka lalu masuk ke
kelas .
Fira :” Tuh kan
gara gara Ridah mendengarkan omong kosong kalian jadinya gini deh .”
Harry : “Bukan maksud kita sok-sok an. Kita Cuma
mau memperingati kalian. Kan apa yang kita bilang juga bisa bermanfaat untuk
kalian . aku ngomong kaya gini , bukan peduli sama kalian , tapi disuruh sama
dia .”( menunjuk rizky )
Arif : “Eh,
Fira kenapa tuh?”
Fira : “Woy!
Bantuin aku dong!”
Tamma : “Penyakit yang
kemarin masih berlanjut?”
Fira : “Iya
nih. Mual terus semalam tadi.”
Hasna :” Mual ?
Mungkin itu tanda – tanda ....... “
Ayu : “Bukan
Hasnaa , tapi gara-gara rokok tuh!”
Rizky : “Iya, makanya kalau kita kasih tau itu
dicerna dong kata-katanya. Kan ini juga untuk kebaikan kalian”
Arief : “Iya juga
sih sebenarnya. Lama kelamaan aku merasa rokok itu justru serasa membunuhku”
Tamma : “Terus, kalau memang sekarang kita ingin
berhenti merokok. Apa bisa? Kita kan sudah terlanjur merokok. Pasti sudah ada
dampak untuk tubuh kita. Ya lebih baik dilanujtkan saja, biar mati – mati
sekalian , kagok .”
Ayu : “Kalau
sudah tahu ada dampaknya, ya harusnya dijauhi, lah.”
Fira : “Iya, aku mau menjauhi rokok, ah. Gak
kuat juga kalau setiap hari harus sesak terus. Ngiikk..”
Arief : “Aku juga
mau menjauhi rokok, ah. Mual terus saat mencium bau rokok.”
Alya : “Jadi, pada mau coba untuk menjauhi
rokok kan? Kita bisa bantu, kok. Iya kan teman-teman?”
Arif : “Memang
gimana caranya?”
Harry : “Kita bisa menjauhi rokok dengan menumbuhkan
niat dulu di diri sendiri; belajar untuk membenci rokok; bergaul dengan orang
yang tidak merokok, seperti kami ini; jika ingin merokok, tundalah 10 menit
lagi; hilangkan kebiasaan bengong atau menunggu; dan cari pengganti rokok,
misalnya permen dan lain – lain. Kalian bisa coba beberapa cara tadi kalau
kalian benar-benar niat untuk berhenti merokok.”
Fira : “Tapi
itu kan susah dilakukan.”
Ayu : “Gak susah
kok kalau kalian benar-benar serius berhenti merokok. Coba dulu saja.”
Arif : “Kalau
itu semua gagal gimana?”
Fira : “Iya. Apalagi aku kayaknya sudah
terkena penyakit cukup parah begini. Mual-mual gak jelas.”
Arief : “Ya sudahlah. Kita juga kan belum
mencoba. Makasih ya saran-sarannya aa aa ganteng dan teteh teteh cantik.”
Harry :” Kita udah ngasih saran ke kalian ,
pokonya kalau ada apa – apa lagi yang terjadi kepada kalian itu bukan salah
kita lagi .”
Rizky : “ Aku
memang ganteng , apalagi di depan mata dia .”
Semua :
“Hahahahahhahahahahahahahhahahahaha!!!”
Semenjak
itu akhirnya Arif, Tamma , Ridah, dan Fira mulai membiasakan diri untuk tidak
merokok lagi karena kini mereka tahu apa dampak yang ditimbulkan jika mereka
merokok terus menerus. Dan akhirnya mereka pun bisa berhenti merokok dan
melakukan kegiatan lain yang lebih positif.
Comments
Post a Comment